Sesuai dengan namanya, penyakit keturunan tidak didapat dari gaya hidup sehari-hari. ‘Hadiah’ ini diturunkan dari generasi sebelumnya, sulit untuk dicegah atau dihindari.
Memiliki tubuh yang sehat dan bebas dari segala penyakit tentu menjadi dambaan setiap orang.
Namun, ada beberapa penyakit yang sulit dicegah, salah satunya adalah penyakit keturunan.
Penyakit keturunan adalah kelainan genetik yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya. Namun ada juga orang tua yang hanya berperan sebagai carrier dan penyakit ini muncul setelah dipicu oleh gaya hidup dan lingkungannya.
Orang yang terlihat sehat bisa jadi memiliki penyakit keturunan yang dapat mewariskan kelainan genetik pada generasi berikutnya.
Untuk mengetahui apakah ada penyakit keturunan atau tidak, disarankan bagi orang tua untuk melakukan pemeriksaan genetik terlebih dahulu sebelum merencanakan kehamilan.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut 10 penyakit keturunan yang sering diturunkan dari orang tua kepada anaknya atau generasi selanjutnya:
1. Hemofilia
Penyakit keturunan yang pertama adalah hemofilia. Penyakit ini terjadi karena kekurangan faktor pembekuan darah 8 atau 9.
Perintah untuk pembekuan darah ada pada kromosom X, jadi kebanyakan penderita hemofilia adalah laki-laki. Sementara beberapa wanita hanya sebagai pembawa.
Hemofilia herediter sulit dicegah karena setiap anak mengandung satu kromosom seks dari ibu dan satu kromosom seks dari ayah. Karena itulah, penyakit ini selalu muncul atau dimulai pada masa kanak-kanak.
2. Fibrosis Kistik
Fibrosis kistik adalah penyakit keturunan yang menyebabkan lendir di dalam tubuh menjadi kental dan lengket. Umumnya penyakit ini menyumbat sejumlah saluran di dalam tubuh, salah satunya adalah saluran pernapasan.
Gejala yang dirasakan dari penyakit ini bervariasi, tergantung pada lokasi saluran organ yang tersumbat dan tingkat keparahannya. Namun jika pada saluran pernafasan, penderita akan merasakan sesak nafas dan hidung tersumbat.
3. Buta warna
Buta warna adalah masalah penglihatan karena ketidakmampuan untuk melihat perbedaan antara beberapa warna. Umumnya penyakit ini diturunkan dari mutasi genetik pada kromosom X.
Sebagian besar penyakit keturunan ini disebabkan oleh faktor genetik, namun ada juga yang disebabkan oleh kerusakan pada mata, saraf, dan otak karena bahan kimia tertentu.
Mutasi yang menyebabkan buta warna setidaknya memiliki 19 kromosom dan 56 gen yang berbeda. Kondisi ini bisa muncul saat masih anak-anak atau saat dewasa.
4. Diabetes melitus
Penyakit keturunan selanjutnya adalah diabetes. Penyakit ini ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah akibat insulin dalam tubuh yang tidak bekerja secara normal.
Pasien yang memiliki antigen leukosit dalam darah umumnya didapat dari orang tuanya, sehingga lebih besar kemungkinannya untuk terkena diabetes tipe 1.
Sedangkan diabetes tipe 2 merupakan penyakit keturunan yang muncul pada generasi berikutnya jika ada penyakit lain seperti obesitas, hipertensi, atau gaya hidup tidak sehat yang mengganggu fungsi sel beta dalam tubuh.
5. Tay-sachs
Tay-sachs adalah penyakit yang menyerang sistem saraf pusat yang merupakan gangguan neurodegenerative. Hal ini disebabkan oleh cacat gen yang menyebabkan hilangnya enzim vital yang disebut hexosaminidase-A (Hex-A).
Penyakit keturunan ini umumnya menyerang bayi dan bisa berakibat fatal, seperti kebutaan, gangguan pendengaran, dan komplikasi serius lainnya.
6. Talasemia
Penyakit ini merupakan kelainan darah akibat rusaknya hemoglobin dalam darah. Thalassemia adalah penyakit keturunan genetik yang diturunkan jika kedua orang tua adalah pembawa.
Akibatnya, gejala yang ditimbulkan pucat pada wajah anak dan ia harus mendapatkan transfusi darah secara teratur untuk menjaga hemoglobinnya tetap normal.
7. Kebotakan
Mungkin aneh kenapa kebotakan merupakan penyakit keturunan? Namun, kondisi ini sering dialami oleh banyak orang.
Jika sang ayah botak, setidaknya salah satu anaknya juga akan mengalami kebotakan karena faktor keturunan.
Menurut dr. Angela Christiano, profesor dermatologi dan genetika di Columbia University Medical Center, telah menemukan gen yang menyebabkan penipisan rambut dan bahkan merasakan efeknya sejak kecil.
Sebagai informasi, gen APCDD1 adalah gen yang menyebabkan folikel rambut menyusut sehingga menjadi lebih tipis dan botak seiring waktu.
8. Alergi
Alergi umumnya dapat terjadi jika kita salah makan atau memiliki gaya hidup yang buruk. Namun, alergi juga bisa disebabkan oleh faktor keturunan. Jika orang tua memiliki alergi, ada kemungkinan 70 persen anak-anak mereka juga akan memiliki alergi.
Dan misalnya hanya salah satu orang tua yang alergi, maka faktor risiko penyakit keturunan ini sekitar 30 persen bisa dialami oleh anak.
9. Albino
Penyakit keturunan selanjutnya adalah Albino. Penyakit ini disebabkan oleh orang tua yang mengandung gen albino, sehingga anaknya juga terkena. Umumnya, anak yang lahir dengan albinisme dari orang tuanya akan mengalami gangguan pada produksi melanin.
10. Asma
Asma merupakan penyakit keturunan yang sering menyerang banyak orang, terutama anak-anak. Penyakit ini umumnya lebih banyak berasal dari faktor ibu daripada faktor ayah.
Selain itu, asma juga bisa muncul jika dipicu oleh adanya alergen di sekitarnya.
Itulah 10 penyakit keturunan yang sulit dicegah. Ada baiknya Anda melakukan pemeriksaan seluruh tubuh sebelum merencanakan kehamilan atau pernikahan. Hal ini agar orang tua lebih siap menghadapinya.
Tonton video”Top 5: Nikita Mirzani Membatalkan Penahanan Hingga Es Krim Haagen Dazs Ditarik“
[Gambas:Video 20detik]
(naik naik)