Skip to content
berita harian terbaik
Menu
  • Home
  • Sains
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Hiburan
  • Bisnis
  • Olahraga
  • hewan peliharaan
  • memasak
  • tentang kami
Menu
Mengulik Jurusan Astronomi, Benarkah Mempelajari Luar Angkasa?

Belajar Departemen Astronomi, Benarkah Mempelajari Luar Angkasa?

Posted on July 24, 2022 by 63zvg

Jakarta: Untuk Teman Medcom yang tertarik dengan luar angkasa, jurusan Astronomi bisa menjadi pilihan terbaik. Sebab, departemen ini akan mempelajari semua fenomena yang terjadi di cakrawala, seperti bulan merah, bulan biru, supermoon, komet, dan rasi bintang.

Meski masih terdengar asing, jurusan ini memiliki prospek kerja yang tidak kalah menjanjikan dibandingkan jurusan lainnya. Untuk mendalaminya lebih lanjut, simak pembahasan mengenai jurusan Astronomi berikut ini, yang dikutip dari Ruang guru:

Sekilas tentang Astronomi

Astronomi adalah jurusan yang mempelajari fisika, biologi, kimia, dan evolusi yang berkaitan dengan benda-benda luar angkasa. Lebih tepatnya, departemen ini mempelajari struktur dan evolusi alam semesta dengan menerapkan fisika pada benda-benda di langit.




Karena erat kaitannya dengan aritmatika, calon mahasiswa perlu memiliki kemampuan analisis dan pemahaman matematika dan fisika yang baik. Selain itu, juga membutuhkan ketelitian, ketekunan, dan keterampilan observasi yang mumpuni.

Kedengarannya cukup rumit, bukan? Untuk itu pastikan sobat Medcom jangan memilih Astronomi hanya karena Anda hanya mengagumi alam semesta. Modal untuk kuliah di jurusan ini harus dilandasi rasa ingin tahu dan kemauan belajar yang tinggi.

Jika kedua motif tersebut tidak ada, bisa jadi perkuliahan akan terasa semakin sulit. Itu mungkin sobat Medcom merasa terbebani dengan tugas dan mata kuliah yang sedang dipelajari.

jurusan astronomi

Berbicara tentang mata kuliah, jurusan Astronomi tidak terlepas dari Kimia, Fisika, dan Matematika. Ketiganya diperlukan untuk memahami fenomena alam dalam rentang waktu yang ekstrim. Misalnya saat mengungkap pembentukan unsur helium dari hidrogen melalui reaksi fusi di inti matahari.

Beberapa mata pelajaran yang dipelajari yaitu Pengantar Teknik dan Desain, Pengantar MIPA, Pengantar Teknologi Informasi, Mekanika, Astrofisika, Statistika Astronomi, Fisika Galaksi, Astronomi Posisi, Mekanika Benda Langit, Metode Matematika dan Astronomi, Komputasi Astronomi, Fisika Termal, Tata Surya, Proses Astrofisika, Fisika Galaksi Gelombang 18, dan Fisika Bintang.

Astronomi sebenarnya terbagi lagi menjadi cabang-cabang ilmu yang lebih spesifik, seperti Astronomi Praktis, Astrometri, Astrofisika, Kosmologi, Astronomi Deskriptif, hingga Astronomi Bintang. Untuk itu, pada tahun kedua, mahasiswa akan diminta untuk memilih peminatan agar bidang keahlian yang dipelajari lebih fokus.

Bidang keahlian yang umumnya tersedia adalah Fisika Bintang, Tata Surya Galaksi, dan Kosmologi.

Kampus yang membuka jurusan Astronomi

Astronomi adalah jurusan yang kurang familiar di Indonesia. Jurusan ini bahkan hanya dimiliki oleh Institut Teknologi Bandung (ITB), lebih tepatnya di bawah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

Karena merupakan satu-satunya tempat belajar Astronomi di Asia Tenggara, tentunya persaingan untuk masuk ke jurusan ini cukup ketat. Setiap tahun, hanya 30 mahasiswa yang diterima di jurusan Astronomi ITB.

Selain di universitas dalam negeri, Astronomi juga bisa dipelajari di kampus internasional. Beberapa kampus dunia yang menyediakan jurusan Astronomi adalah:

  1. Institut Teknologi Massachusetts, Amerika Serikat
  2. Universitas Harvard, Amerika Serikat
  3. Universitas Stanford, Amerika Serikat
  4. Universitas Oxford, Inggris
  5. Universitas Cambridge, Inggris
  6. Institut Teknologi California, Amerika Serikat
  7. Universitas Princeton, Amerika Serikat

Prospek kerja lulusan astronomi

Berdasarkan data sensus Wall Street Journal, Astronomi merupakan salah satu program studi yang memiliki tingkat pengangguran nol persen. Artinya hampir semua lulusan jurusan ini terserap di dunia kerja.

Beberapa peluang karir yang dapat ditempuh oleh lulusan Astronomi antara lain astronot, astronom, dosen, bekerja di lembaga penelitian atau pemerintah, dan komunikator sains.

Gaji yang ditawarkan juga cukup beragam, mulai dari Rp. 4 juta menjadi Rp. 90 juta, tergantung pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan masing-masing individu. (Nurisma Rahmatika)

Baca: Satelit Surya-1 Siap Mengorbit pada 2022

(REN)

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • 8 Keuntungan Hobby Memasak, Bisa Menghasilkan Uang!
  • 7 Potret Ghea Youbi Sebagai Gadis Mamba, Cantik Sekali! : Okezone Lifestyle
  • Tak Hanya Pandai Bernyanyi, 5 Idol K-Pop Pria Ini Punya Skill Memasak Bak Koki!
  • Rekomendasi 8 Film Korea yang Diadaptasi dari Kisah Nyata
  • Kampanye IM3 ‘Becoming Indonesia’, Ajak Generasi Muda Bangga Bekerja Sama dengan Freedom Internet | RADAR BOGOR

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • August 2022
  • July 2022

Categories

  • Bisnis
  • hewan peliharaan
  • Hiburan
  • Kesehatan
  • memasak
  • Olahraga
  • Sains
  • Teknologi
  • hubungi kami
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat & Ketentuan
  • tentang kami
©2022 berita harian terbaik | Design: Newspaperly WordPress Theme