KOMPAS.com – Luar angkasa sangat dingin, dengan suhu dasar mencapai minus 454,81 derajat Fahrenheit atau minus 270,45 derajat Celcius, yang hampir di atas nol mutlak, titik di mana gerakan molekul berhenti.
Namun, suhu ini tidak konstan di seluruh tata surya. Ruang kosong jauh lebih dingin daripada planet, bulan, atau asteroid, karena tidak ada yang menyerap energi dari matahari.
Lalu, dimanakah tempat terdingin di Tata Surya?
Suhu dapat diukur dengan mengamati intensitas radiasi infra merah dan gelombang mikro yang dipancarkan dari permukaan.
“Dengan tidak adanya pengukuran seperti itu, suhu dapat diperkirakan berdasarkan jumlah sinar matahari yang diterima,” kata Ian Crawford, seorang profesor ilmu planet dan astrobiologi di Birkbeck, University of London di Inggris. Ruang angkasaKamis (21/4/2022).
Namun, melakukan pengukuran kosmik tidak sesederhana itu. Jadi, meskipun ada cara akurat untuk mengukur suhu di ruang angkasa, akan selalu ada ruang untuk perbaikan.
Baca juga: Astronom Berhasil Temukan Komet Terbesar di Tata Surya, Seperti Apa?
“Suhu adalah perkiraan. Jumlah yang dihitung tergantung pada seberapa baik asumsi sebenarnya dan seberapa rinci model fisiknya,” kata Don Pollacco, seorang profesor astronomi di University of Warwick di Inggris, tentang tempat terdingin di luar angkasa.
Pada tahun 2009, Lunar Reconnaissance Orbiter, pesawat ruang angkasa robotik NASA yang dirancang untuk membantu para ilmuwan lebih memahami kondisi di bulan, menyajikan data yang menunjukkan bahwa kawah bayangan di kutub selatan bulan bisa menjadi tempat terdingin di Tata Surya.
Teori ini dikuatkan oleh mahasiswa pascasarjana Patrick O’Brien dan penasihatnya Shane Byrne, peneliti planet di University of Arizona.
Selama pembicaraan di Lunar and Planetary Science Conference 2022, O’Brien dan Byrne mengusulkan bahwa kawah bulan memang bisa menjadi lokasi terdingin di tata surya.
Menurut O’Brien dan Byrne, kawah dapat dianggap berbayang ganda jika terlindung tidak hanya dari sinar matahari langsung tetapi juga dari sumber pemanas sekunder, seperti radiasi matahari dan radiasi termal.
Pollacco menambahkan, kawah berbayang ganda memiliki tepi yang cukup tinggi sehingga sinar matahari tidak pernah mencapai dasar kawah, sehingga tempat ini diyakini memiliki suhu terdingin di Tata Surya.
Baca juga: Pengertian Tata Surya dan Komposisinya
“Makanya dingin sekali,” jelasnya.
Penelitian O’Brien dan Byrne menunjukkan bahwa daerah bayangan permanen ini telah dilindungi dari sinar matahari selama miliaran tahun, kawah dapat berisi perangkap dingin mikro yang tidak hanya air es, tetapi juga lebih banyak senyawa dan elemen yang mudah menguap, seperti karbon dioksida, karbon dioksida, dan karbon dioksida. monoksida, dinitrogen oksida, dan argon.
Menurut O’Brien dan Byrne, kawah ini diperkirakan memiliki suhu sekitar minus 414,67 F, atau minus 248,15 C, bahkan bisa lebih dingin.
“Saya percaya ini adalah suhu terdingin di tata surya bagian dalam (dari Merkurius ke Mars), dan juga lebih dingin dari perkiraan suhu permukaan rata-rata Pluto,” kata Crawford.
Para peneliti kemudian mempertimbangkan kemungkinan tempat terdingin di luar angkasa, seperti suhu permukaan rata-rata Pluto, minus 386,95 F atau minus 232,75 C.
Namun, kawah bulan ini mungkin tidak sedingin awan Oort, cangkang puing-puing ruang es yang terletak jauh di luar orbit Neptunus.
“Perbedaannya tergantung, apakah kita memasukkan awan Oort saat membahas tata surya,” jelasnya.
Awan Oort dianggap sebagai wilayah terjauh dari tata surya, termasuk tata surya luar. Ketidakjelasan ini kadang-kadang dianggap sebagai bagian dari tata surya, dan di tempat lain didefinisikan sebagai batas antara tata surya kita dan ruang antarbintang.
Baca juga: 5 Ciri Planet Venus, Planet Terpanas di Tata Surya
Menurut Northwestern University di Illinois, suhu di awan Oort bisa mencapai minus 450,67 F atau minus 268,15 C, yang akan jauh lebih dingin daripada suhu yang ditemukan di bulan. Namun, jika Anda tidak memasukkan awan Oort, tempat terdingin di tata surya sangat mungkin ditemukan di bulan tetangga.
Perbandingan tempat dengan suhu terdingin di Tata Surya dan Bumi
Di Bumi, bahkan suhu terdingin dan paling menyiksa di Antartika jauh lebih hangat daripada kawah bulan atau awan Oort.
Suhu terestrial terdingin yang pernah tercatat, terdaftar pada 21 Juli 1983, di stasiun penelitian Vostok Rusia di Antartika adalah minus 128,6 F atau minus 89,2 C).
Namun, para ilmuwan telah menciptakan suhu buatan yang lebih rendah daripada yang terjadi secara alami di Bumi, di kawah bulan atau bahkan di awan Oort.
Tahun lalu, tim peneliti Jerman memecahkan rekor suhu terdingin yang dicapai di laboratorium, minus 459,67 F atau minus 273,15 C, yang dicapai dengan menjatuhkan gas magnetik 393 kaki (120 meter) ke bawah menara.
Namun, jika menyangkut suhu yang terjadi secara alami, ceruk bulan yang paling gelap tampaknya kemungkinan besar adalah suhu terendah.
Baca juga: Diameter 155 Km, Komet Raksasa Dekati Tata Surya Luar
Dapatkan pembaruan berita unggulan dan berita terkini setiap hari dari Kompas.com. Jom join grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, lalu join. Anda harus terlebih dahulu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.