Barcelona membawa banyak pemain bintang musim panas ini, meskipun kondisi keuangan dipertanyakan. Blaugrana ibarat gula yang mengundang semut datang. Manis dan menggoda, meski tak selalu sehat.
Di tengah utang yang menggunung, Barcelona justru mencuri perhatian pada musim panas ini. Sederet bintang direkrut di bursa transfer, dan harganya pun tak murah.
Barcelona bisa melakukannya karena mereka baru saja menerima total 527,5 juta euro dari penjualan hak siar 25 persen kepada Sixth Street, perusahaan investasi asal Amerika Serikat. Jangan lupa uang dari Spotify juga.
Dana tersebut membuat Barcelona merasa bebas untuk bergerak mendekati target pemain. Robert Lewandowski dibeli seharga 45 juta euro dari Bayern Munich, sedangkan Raphinha dibeli seharga 58 juta euro dari Leeds United.
Terakhir, mereka juga mendapatkan Jules Kunde dari Sevilla seharga 50 juta euro. Franck Kessie dan Andreas Christensen memang didatangkan secara gratis, namun gaji mereka dikabarkan juga besar, yakni tak kurang dari 6 juta Euro per musim.
Selain lima nama di atas, kekuatan Barcelona musim ini semakin mengerikan dengan sukses memperpanjang kontrak Ousmane Dembele. Ditambah Pierre-Emerick Aubameyang dan Ferran Torres yang datang Januari lalu, skuad Blaugrana benar-benar mewah.
Ambisi besar Laporta
Media asing banyak membicarakan aktivitas Barcelona ini dari berbagai sudut. Mereka dianggap berhasil menjual mimpi untuk meyakinkan para rekrutan.
Namun Barcelona, khususnya Presiden Joan Laporta, memang mengambil banyak risiko dalam hal ini. Ia dinilai ingin membawa klub kembali ke kejayaan secara instan, bukan pelan-pelan.
Karena itulah ia lebih memilih merekrut banyak bintang untuk segera membangun tim juara yang bisa bersaing di semua kompetisi ketimbang menggunakan jebolan La Masia sambil pelan-pelan melunasi utang. Konsep itu tidak menarik bagi Laporta.
Laporta dan Lewandowski. Foto: Getty Images/Eric Espada
|
Harapannya dengan hadirnya piala dan prestasi, hadiah uangnya akan semakin besar. Jangan lupakan nilai hak siar yang jumlahnya masih besar dan bisa terus meningkat setiap tahun, meski nantinya harus dipotong 25 persen.
Belum lagi menghitung Camp Nou yang bisa terisi penuh. Diharapkan juga pendapatan dari tiket akan sebanyak sebelum pandemi COVID-19, dan masih ada potensi tambahan dari sektor lain, seperti penjualan hak merchandise kepada pihak lain.
Xavi Hernandez sang pemikat
Namun dari sederet ekspektasi, masih butuh ‘sesuatu’ agar para pemain mau datang. Nama besar Barcelona memang sudah pasti, namun kehadiran Xavi Hernandez di kursi pelatih diyakini akan membuat perbedaan nyata.
Xavi, yang memiliki gelar penuh selama hari-harinya bermain, bukanlah Gerardo Martino atau Quique Setien yang ‘tiba-tiba’. Dia adalah legenda klub, lebih dipercaya oleh manajemen, dan tentu saja dihormati oleh penggemar dan pemain.
Tapi jika hanya faktor di atas, Frank Lampard juga punya. Jika Kunde dibujuk meski Chelsea siap membayar lebih, maka Dembele rela ambil pemotongan gaji untuk bertahan di Camp Nou, pasti ada hal lain.
![]() |
Semua yang datang tertarik bermain untuk Xavi. Dembele ingin bertahan karena dia adalah bagian penting dalam skema permainan Xavi, yang sedikit banyak terinspirasi oleh Pep Guardiola. Dia bisa membuat 13 assist hanya dalam 21 pertandingan LaLiga musim lalu.
Dengan segala permasalahan musim lalu, maka tanpa Lionel Messi dan diwarisi dari stok pemain yang ditinggalkan Ronald Koeman, Xavi berhasil membawa Barcelona dari posisi ke-9 untuk finis sebagai runner-up di Liga Spanyol.
Itu sudah posisi terbaik yang bisa dia berikan, mengingat awal yang buruk mereka di awal musim lalu. Jika skuad biasa-biasa saja bisa sebagus itu, bayangkan jika skuad mereka sekarang dipenuhi bintang. Status juara LaLiga favorit setidaknya ada di tangan.
Jangan senang dulu, urusan administrasi belum selesai
Utang Barcelona memang menumpuk, lebih dari 1 Milyar Euro, tapi mereka yakin bisa melunasinya pelan-pelan dengan berbagai struktur pembayaran. Masalah terdekat adalah mendaftarkan pemain.
Dengan aturan batas gaji yang ketat di LaLiga, Barcelona tidak bisa begitu saja mendaftarkan pemain. Pasti ada beberapa pemain yang dijual terlebih dahulu untuk mengosongkan alokasi gaji yang nantinya bisa diisi oleh pemain baru.
Martin Braithwaite, Murara Neto, Memphis Depay, Oscar Mingueza, Samuel Umtiti, dan Miralem Pjanic diyakini masuk dalam daftar penjualan. Frenkie de Jong boleh masuk, tapi ada masalah utang yang harus diselesaikan dulu.
![]() |
Kepergian para pemain di atas, ditambah uang yang masuk, diharapkan batas gaji mereka bisa tinggi, sehingga semua pemain baru bisa didaftarkan. Jika itu masalahnya, proyek ambisius dan berisiko Barcelona dapat dilakukan.
Barcelona, dengan segala kerumitan masalah yang dimilikinya, tetap saja gula yang begitu memikat semut yang lewat. Tapi yang namanya gula, jika terlalu banyak tidak sehat untuk tubuh.
Hal yang sama berlaku untuk Barcelona. Jika kedatangan para pemain bintang ini kemudian gagal memberikan hasil yang diharapkan, proyek Laporta bisa menjadi bumerang dan merugikan klub di masa depan, alih-alih menghasilkan keuntungan.
(adp/rin)