JAKARTA – Situasi di luar angkasa ternyata sangat kelam, hal ini berdasarkan penjelasan ilmiah dan juga sudah termuat dalam al quran.
Dirangkum dari Buku Pintar Ilmu Al-Qur’an karya Dr. Nadiah Thayyarah, disebutkan bahwa ada sejumlah firman Allah Subhanahu wa ta’ala yang membuktikannya.
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:
Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menjadikan gelap dan terang, kemudian orang-orang yang kafir kepada Tuhannya
Artinya “Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi, dan menjadikan gelap dan terang. Namun, orang-orang kafir masih mempersekutukan Tuhan mereka dengan sesuatu.” (QS Al An’am: 1)
Apakah Anda lebih kuat dalam karakter daripada surga yang membangunnya?
Dia menaikkan ketebalannya dan meratakannya
Dan dia menutupinya di malam hari dan keluar di pagi hari
Artinya: “Apakah ciptaanmu lebih besar ataukah langit yang Dia bangun? Dialah yang meninggikan bangunan, kemudian menyempurnakannya, dan Dia menjadikan malam (gelap). Dan menjadikan siang (terang).” (Surat an-Nazi’at: 27-29)
Ayat-ayat ini menunjukkan bahwa langit sangat gelap. Sebagian besar ahli tafsir sebelumnya, seperti Ibnu Katsir dan Ath Tabari, meyakini bahwa yang dimaksud dengan zhulumat (gelap) dan nur (cahaya) dalam ayat di atas adalah siang dan malam.
Para ahli astronomi dan mukjizat Al-Qur’an mengatakan bahwa kegelapan pada ayat-ayat di atas adalah kegelapan alam semesta yang baru ditemukan belakangan ini.
Pendapat terakhir ini menegaskan keajaiban Al-Qur’an di bidang astronomi dan keberadaan kegelapan lainnya. kegelapan tersebut antara lain:
1. Awal kegelapan alam semesta terjadi pada periode setelah big bang sampai awal proses fusi inti atom, sekitar 30 juta tahun. Periode ini ditandai dengan kegelapan yang sangat gelap.
2. Kegelapan lokal di bagian-bagian tertentu alam semesta, yaitu pada periode setelah dimulainya proses fusi nuklir atom hingga saat ini. Pada saat inilah bintang-bintang diciptakan dan mulai memancarkan cahayanya ke luar angkasa. Sinar terdiri dari sinar infra merah, gelombang elektromagnetik, spektrum cahaya tampak, sinar ultraviolet, sinar X, dan sinar gamma.