KOMPAS.com – Unggahan tentang waktu makan yang benar, viral di media sosial Twitter. Tweet itu diunggah oleh akun ini pada Kamis (21/7/2022).
Dalam unggahan tersebut, tertulis bahwa waktu makan yang benar dibagi menjadi 3 bagian, yaitu sarapan, makan siang, dan makan malam.
Artinya, dalam satu hari seseorang makan tiga kali.
Menurut unggahan tersebut, sarapan dilakukan pada pagi hari, yaitu 30 menit setelah bangun tidur atau sekitar pukul 07.00 – 09.00.
Sedangkan makan siang dilakukan 4 jam setelah sarapan yaitu sekitar pukul 12.00 – 14.00.
Makan malam sebaiknya dilakukan maksimal 2 jam sebelum tidur atau sekitar pukul 18.00 – 20.00.
Hingga Sabtu (23/7/2022) sore, unggahan tersebut telah disukai lebih dari 1.000 pengguna Twitter dan dibagikan ke ratusan akun.
Lantas, apakah waktu makan bisa dijadikan acuan?
Baca juga: Penjelasan Dokter Soal Unggahan Viral Tabel Tinggi Badan Standar dan Berat Badan Ideal
Penjelasan ahli gizi
Ahli gizi klinis dari Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) Rumah Sakit Siloam Jakarta Selatan, Inge Permadhi, mengatakan unggahan tersebut bisa dijadikan referensi.
Namun, perlu juga memperhatikan kondisi tubuh dan aktivitas yang dijalaninya.
“Jadi tidak apa-apa, karena kadang ada orang yang kerja sampai malam jadi baru bisa sarapan jam 9,” ujarnya saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Sabtu (23/7/2022).
Pada prinsipnya, tambah Inge, makan besar bisa dilakukan tiga kali bersama-sama ngemil atau makan camilan di antara waktu makan.
“Jadi prinsipnya nggak salah banget. Pokoknya makannya 3 kali makan besar kan, tapi ada 2-3 kali makan. ngemil,” dia berkata.
Namun, Inge mengatakan bahwa interval antara jam makan harus sekitar 6 jam. Sementara ngemil bisa dilakukan di tengah jarak atau sekitar tiga jam.
“Tapi (jaraknya) antar waktu makan sekitar 6 jam. Karena 3 jam setelah makan biasanya ada ngemil,” kata Inge.
Baca Juga: Jangan Lewatkan Makan Malam, Ini Berbahaya!
Misalnya, seseorang yang sarapan pada pukul 07.00 dapat makan siang pada pukul 13.00. Tapi jam 10.00 ada ngemil
Demikian juga, orang itu dapat makan malam pada pukul 19:00 dan ngemil 16.00.
“Lanjutkan nanti, sebelum tidur, biasanya masih ada ngemil, entah itu susu, buah, dan lain-lain. Biasanya begitu,” kata Inge.
Pilihan menu untuk ngemil dapat disesuaikan dengan kondisi tubuh. Misalnya, seseorang yang tinggal di daerah dingin dapat mengkonsumsi susu hangat untuk ngemil Begitu juga pada penderita penyakit tertentu.
Namun, bagi yang tidak memiliki masalah kesehatan tertentu, disarankan untuk mengonsumsi buah sebagai menunya ngemil
Baca juga: Makan Malam Tidak Sehat? Ini adalah waktu makan yang baik untuk kesehatan
Jam makan bisa disesuaikan
Menurut Inge, waktu makan bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tubuh masing-masing. Ada yang melewatkan sarapan dan langsung makan banyak di sore hari.
Di sisi lain, ada juga yang tidak pernah melewatkan sarapan sebelum memulai aktivitasnya.
“Sebenarnya bukan rekomendasi karena waktu makan terserah kita, kan,” kata Inge.
“Tapi kalau kita mau sarapan, antar jarak biasanya sekitar 6 jam antara mereka ngemil,” dia menambahkan.
Ketika seseorang tidak mau ngemil, maka Anda dapat memindahkan waktu meliuk-liuk menuju pagi atau sore hari.
Misalnya, seseorang makan sarapan dan diakhiri dengan ngemil
Baca juga: Hati-hati, waktu makan yang salah bisa menaikkan tekanan darah
Pentingnya mengatur waktu makan
Dikutip dari saluran kesehatanmengatur jam makan siang bisa membuat kondisi kesehatan menjadi lebih baik.
Hal ini karena waktu makan mempengaruhi ritme sirkadian, yaitu siklus yang mengatur pola tidur dan bangun seseorang dalam waktu 24 jam. Dengan kata lain, ini adalah jam internal tubuh dan reaksi terhadap perubahan cahaya
Ritme sirkadian ini memengaruhi proses fisik, mental, dan perilaku dalam tubuh, termasuk makan dan pencernaan.
Para peneliti telah menemukan hubungan antara ritme sirkadian, waktu makan, status berat badan, dan resistensi insulin, seperti obesitas dan diabetes.
Padahal, gangguan berulang pada ritme sirkadian dapat meningkatkan risiko berkembangnya gangguan metabolisme.
Dapatkan pembaruan berita unggulan dan berita terkini setiap hari dari Kompas.com. Jom join grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, lalu join. Anda harus terlebih dahulu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.